Ekstrak kismis dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen (penyebab penyakit) seperti Listeria monocytogenes, Escherichia coli, dan Staphylococcus aureus. Dengan demikian, penambahan kismis ke dalam berbagai makanan dapat digunakan sebagai pengawet alami, yaitu menghambat pertumbuhan mikroba patogen dan perusak makanan. Itulah sebabnya kismis sering dicampurkan ke dalam roti, selain sebagai pemberi rasa manis juga sebagai pengawet.
Penambahan kismis ke dalam makanan berbasiskan daging (kornet dan sosis) dapat mengurangi penggunaan nitrat. Penambahan nitrat ke dalam daging dimaksudkan untuk mempertahankan warna merah, sekaligus sebagai pengawet daging. Di dalam tubuh, nitrat atau nitrit dapat berikatan dengan senyawa amin (dari protein) membentuk suatu nitrosamin, suatu senyawa yang bersifat karsionogenik.
Penambahan kismis ke dalam berbagai resep masakan, selain memberi cita rasa khas juga bersifat mengawetkan. Jadi jangan ragu memakai kismis sebagai bahan pengawet alami.
0 komentar:
Post a Comment