Translate articles

Tuesday, 10 January 2017

Sehatnya Sesame Oil

Wijen merupakam biji-bijian penghasil minyak pertama yang dikenal manusia. Biji-biji wijen dapat diolah menjadi minyak, yang secara internasional dikenal dengan istilah sesame oil.
Minyak wijen memiliki warna cokelat gelap hingga cokelat muda, aroma wangi yang tajam, serta rasa yang sangat gurih. Minyak wijen umumnya digunakan sebagai minyak makan, yaitu untuk salad dressing, marinade, sup, hamburger, roti, kukis, cokelat, es krim, serta aneka hidangan panggang.
Minyak wijen juga banyak digunakan sebagai pelembut kulit, laksatif, industry margarin, dan sabun. Bangsa Cina telah menggunakan minyak wijen sebagai obat sakit gigi sejak abad ke-4.
Tingginya kadar asam lemak tidak jenuh (omega-6 dan omega-9) pada minyak wijen dapat menurunkan kolesterol, memperbaiki proses penglihatan dan sakit kepala. Suku Indian telah menggunakan minyak wijen sebagai antibakteri untuk pembersih mulut (obat kumur).
Minyak wijen mengandung banyak antiokasidan, lesitin, dan vitamin E (tokoferol) itulah yang menyebabkan minyak wijen tidak mudah tengik, baik selama proses penyimpanan maupun penggunaan. Komposisi minyak wijen terdiri dari 43 persen asam oleat (omega-9), 43 persen asam linoleat (omega-6), 9 persen asam palmitat, dan 4 persen asam stearat.
Keistimewaan minyak wijen dibandingkan minyak jenis lain adalah stabilitasnya yang sangat tinggi, baik selama penyimpanan maupun pemanasan, sehingga tidak mudah menimbulkan bau tengik. Penyebabnya wijen mengandung vitamin E dan lignin, yaitu sesamin dan sesaminasol.
Proses penyangraian wijen akan mengubah sesaminol menjadi sesameol. Sesaminol dan sesameol merupakan antioksidan yang sangat kuat, bahkan lebihkuat dibandinkan vitamin E.
Itulah yang menyebabkan wijen sangrai menghasilkan minyak dengan kualitas yang lebih baik daripada wijen mentah.
 

0 komentar:

Post a Comment